Tantangan dan peluang implementasi wawasan maritim di Indonesia memang tak bisa dipandang sebelah mata. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara maritim dengan 17.508 pulau yang tersebar di seluruh wilayah. Namun, implementasi wawasan maritim ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi.
Salah satu tantangan utama dalam implementasi wawasan maritim di Indonesia adalah masalah koordinasi antarinstansi terkait. Menurut Bambang Susantono, Deputi Sekretaris Kabinet Bidang Kesejahteraan Rakyat, “Koordinasi yang baik antarinstansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi wawasan maritim di Indonesia.”
Selain itu, permasalahan infrastruktur juga menjadi tantangan besar dalam implementasi wawasan maritim. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, “Kita perlu memperbaiki infrastruktur maritim kita agar dapat mendukung kelancaran transportasi laut dan konektivitas antar pulau di Indonesia.”
Namun, di balik tantangan tersebut terdapat peluang yang besar bagi Indonesia dalam mengimplementasikan wawasan maritim. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ocky Karna Radjasa, “Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang dapat menjadi sumber daya ekonomi yang besar bagi negara.”
Selain itu, dengan implementasi wawasan maritim, Indonesia juga memiliki peluang untuk meningkatkan kerjasama regional dan internasional dalam bidang kelautan dan perikanan. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, “Kerjasama regional dan internasional sangat penting dalam mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan Indonesia.”
Dengan mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maritim yang maju dan berdaya saing tinggi. Implementasi wawasan maritim di Indonesia bukan hanya sekedar sebuah rencana, tetapi juga sebuah komitmen untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.